Wednesday, October 6, 2010

LHITIUM

Litium merupakan golongan logam alkali (IA) dimana dia memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s1. Litium berbentuk padatan dengan densitas setengah densitas air, dengan demikian litium menjadi logam dengan densitas paling kecil diantara logam yang lain. Permukaan Litium yang logamnya baru dipotong berwarnakeperakan dan akan langsung berubah menjadi abu-abu jika terkena kontak dengan udara.

Logam litium larut dalam senyawaan alifatik amina berrantai pendek akan tetapi tidak larut dalam hidrokarbon. Logam ini banyak dipergunakan untuk reaksi organikbegitu juga untuk reaksi anorganik. Litium mudah bereaksi dengan nitrogen bebas diudara membentuk nitrure, dan dengan hidrogen pada suhu 500 C membentuk hidrida, bereaksi dengan air, bereaksi dengan karbon membentuk carbida, dan mudah bereaksi dengan halogen membentuk halida dengan mengemisikan cahaya. Aplikasi yang penting adalah litium bereaksi dengan senyawa asetilenik membentuk litium acetilures dimana senyawa ini berperan penting dalam sintesis vitamin A.

Isotop Litium
4Li(4.02), 5Li(5.0125), 6Li(6.0151), 7Li(7.016), 8Li(8.022487), 9Li(9.0267894), 10Li(10.035481), 11Li(11.043798). didalam kurung menjunjukkn no massa litium.

Sifat Kimia Litium
» Nomor atom: 3
» Nomor Massa : 6.941 g/mol
» Keelektronegatifias (Pauli): 1
» Densitas: 0.53 g/cm3 pada 20 C
» Titik leleh : 180.5 C
» Titik Didih : 1342 C
» Jari-jari Van Der Walls : 0.145 nm
» Jari-jari ion : 0.06 nm
» Isotop : Li6 dan Li7
» Konfigurasi elektron: 1s2 2s1
» Energi ionisasi: 520.1 kJ/mol
» Potensial standar : -3.02 V
» Ditemukan oleh: ohann Arfvedson in 1817
» Kristal struktur: cubic body center

Memanaskan litium dapat menyebabkan lekadan dan kebakaran. Serbuk litium secara spontan akan terbakar jika didispersikan ke udara bebas. Pada saat pemanasan terjadi maka kemungkinan akan terbentuk kabut atau gas yang berbahaya. bereaksi secara spontan dengan oksidator kuat, air, asam dan senyawa lain seperti halogen, asbes, hidrokarbon, menyebabkan ledakan.

Sifat fisika Litium
» Koefisien ekspansi termal 56exp-6
» Koduktifitas elektrik 0.106 x 10exp6/omh.cm
» Konduktifitas termal 0.847 W/cmK
» Densitas 0.534 g/cc
» Modulus elastisitas bulk 11/GPA Rigiditas 4.24/GPa Youngs 4.91/GPA
» Entalpi atomisasi 160.7 KJ/mol
» Entalpi Fusi 3 KJ/mol
» Entalpi vaporasi 134.7 KJ/mol
» Flammabilitas : padatan mudah terbakar
» Kekerasan 0.6 Mohs
» Panas penguapan 145.92 KJ/mol
» Volume molar 13 cm3/mol
» Kalor jenis 3.6 J/gK
» tekanan uap 1.6 epx-8 Pa

Bagaimana Cara Mendapatkan Lithium?
Sintesis logam litium memerlukan teknologi elektrolisis dan proses ini berlagsung sangat sulit disebabkan sulitnya memasukkan satu elektron kepada ion logm litium yang bersifat sangat elektropositif. Biji litium yang penting adalah spodumene, LiAl(SiO3)2. Bentuk litium alfa akan diubah menjadi bentuk litium beta pada kisaran suhu antara 1100 C. Campuran kemudian dicampur dengan asam sulfat panas kemudian diekstraksi ke dalam air untuk mendapatkan litium sulfat Li2SO4. Senyawaan sulfat ini kemudian ditambahkan natrium karbonat untuk mendapatkan garam Li2CO3 yang tidak mudah larut di dalam air. Reaksi litium karbonat dengan asam klorida akan diperoleh litium klorida LiCl yang siap untuk dielektrolisis.

No comments:

Post a Comment